Dosa Asal

Dosa asal, yaitu hal-hal negatip yang terjadi sebelum seseorang itu dilahirkan yang mempunyai efek-efek negatip terhadap hidup seseorang atau umat manusia saat ini.

 Hal-hal ini dapat dibagi atas beberapa kelompok, misalnya:

  A.     sifat-sifat negatip yang dimiliki oleh manusia pada umumnya dan diwariskan dari generasi ke generasi/ turun temurun :

  1. egoisme
  2. tamak
  3. rasa harga diri/ gengsi
  4. emosi/ nafsu
  5. lupa diri/ daratan
  6. dan lain-lain

  B.     hukum-hukum alam yang mutlak dan ada kaitan dengan mempertahankan atau melanjutkan generasi atau klas atau mahluk manusia, misalnya :

  1. hawa nafsu / sex
  2. pikiran atau tindakan untuk memenuhi kepuasan nafsu, dll.
  3. akibat-akibat dari pikiran dan tindakan itu.

  C.     pikiran dan tindakan negatip atau yang mempunyai efek negatip yang ada hubungan dengan hukum alam mutlak yakni mempertahankan eksistensi atau dalam mengejar kebutuhan mutlak.

  D.    pikiran dan tindakan negatip yang mempunyai efek negatip yang berkaitan dengan mengejar atau mempertahankan kebutuhan yang diciptakan dan kebutuhan yang dicita-citakan.

  E.     Pengaruh negatip melalui atau dari orang tua pada masa bayi masih dalam kandungan.

  F.      Pengaruh negatip dari lingkungan secara mikro dan makro pada masa masih dalam kandungan.

  G.    Pengaruh negatip dari lingkungan secara mikro dan makro yang sama pada saat bayi dilahirkan

  H.    Arsip sumber.

 Dengan demikian kita dapat menarik kesimpulan, bahwa dosa asal berpangkal dari :

  1. nenek moyang melalui orang tua sendiri.
  2. alam, baik mikro maupun makro
  3. Roh sendiri yang membawa arsip sumber.

 Pengaruh dosa asal.

 Dosa asal mempunyai pengaruh negatip dalam banyak bentuk terhadap berbagai faktor yang ada pada manusia. Pengaruh-pengaruh itu terutama dirasakan terhadap :

  A.     fisik atau tubuh material, yakni :

  1. kelainan organ-organ tertentu
  2. kelemahan organ-organ tertentu
  3. penyimpangan struktur atau susunan tertentu pada tubuh
  4. ketiadaan atau kelebihan organ-organ tertentu
  5. kelainan pertumbuhan tubuh

  B.     psikis, yakni :

  1. kelainan pada syaraf
  2. kelainan pada mental
  3. kelainan pada tinkat waras, kewarasan
  4. kelaianan daya tangkap dan daya imaginasi
  5. penyimpangan pada synchonisasi kerjasama antara fungsi-fungsi bagian otak.

  C.     Kharisma

  D.    lapisan bathin, yakni : naluri, firasat, perasaan dan rasa.

  E.     potensi-potensi, yakni sumber-sumber positip pada diri seseorang yang dapat dikembangkan dan dapat dimanfaatkan. Al : kecerdasan, kekuatan pikiran, dll.

  F.      Prestasi, yakni :

  1. hasil karya
  2. imbalan atas hasil karya
  3. penilaian positip dari masyarakat

  G.    rasa nikmat dan rasa derita, yakni :

  1. beban-beban yang harus dipikul
  2. kenikmatan yang tidak wajar, menimbulkan ketegangan atau tidak lama dihayati.

  H.    ketenangan hidup / umur absolut / Rezeki / kesehatan / kerukunan / keselamatan / harga diri / Hak

  I.       fungsi / jabatan / kedudukan / kedewasaan / kecerdasan / kepuasan / beramal / jodoh / keturunan, dll.

 Dari sekian banyak faktor tersebut diatas ada beberapa saja menjadi pemikiran atau perhatian serius, dan secara sadar, menjadi tujuan utama manusia. Yakni :

  1. rezeki
  2. kesehatan
  3. kerukunan
  4. keselamatan
  5. umur
  6. jodoh
  7. ketenangan hidup