Kekhawatiran 2012

Sahabat terkasih, peristiwa Crop Circle di Sleman, Yogyakarta menambah keinginan tahu kita akan adanya anomali baru, kami tahu bahwa Anda mungkin sedang mencari-cari tahu di internet mengenai berbagai versi yang berkaitan dengan bagaimana dan mengapa perubahan fisik yang terjadi serta apa akibat yang akan timbul di Bumi pada tahun 2012 dalam mengantisipasi kelangsungan hidup anda dan orang-orang yang anda kasihi.

Description: Tanda Tanya.jpgBambooways mengambil kesempatan kemajuan teknologi dunia maya ini dengan mencari “dukun maya” yakni mbah “google.com” untuk memperoleh informasi dan menyampaikan kepada andapesan-pesan yang sekiranya dapat mencegah akibat negatif yang mungkin memengaruhi kelangsungan hidup kita akibat pergolakan di Bumi.

 

Apa pengaruh yang sedang dialami Gaia?

Description: Milky Galaxy.jpgDalam Galaksi Bima Sakti/Milky Way (diperkirakan ada 20 milyar sistim bintang didalamnya) ini yang tercipta dari 12 densitas dengan getaran elektromagnetik yang berbeda-beda baik kekuatan maupun strukturnya. Oleh sebab itu pada setiap densitas atau gugusan bintang, tata surya berlaku hukum-hukum alam yang berbeda. Setiap Benda langit baik dalam suatu matahari ataupun dalam suatu Galaksi menuruti suatu sistim edar (siklus) terhadap suatu titik pusat, Dalam hal ini pusat dari suatu Galaksi, pusat dari kumpulan bintang, suatu bintang/matahari.

Bumi kita mengelilingi matahari dalam tata surya ini. Dan matahari kita sambil membawa serta seluruh isinya (planet-planet dan bulan, asteroid) mengelilingi pusat-pusat gugusan bintang sekalian mengitari pusat dari Galaksi. Galaksi-Galaksi pun mengelilingi pusat dari keselurahan Alam Raya/Kosmos.

Siklus Bumi mengelilingi mataharinya disebut 1 tahun dalam sistim kalender Julian.Siklus matahari mengelilingi gugusan bintang dikenal dengan nama Grand Cycle yang berlangsung 25,920 tahun sekali putar. Sedangkan siklus matahari memutari titik pusat Galaksi yang diberi nama Galaktik cycle/siklus Galaktik berlangsung kurang lebih 227 juta tahun.

Peredaran matahari (bumi didalamnya) dalam trayek Grand cycle akan berakhir (berada pada titik awal) perjalanannya lagi pada tanggal 21 Desember 2012.

Selain itu pada tahun 2017 diperkirakan ada komet bernama Annanhutak bersiklus setiap 10,500 tahun melintas masuk tata surya kita. Diperkirakan pula nanti pada tahun 2030 akan ada planet Nibiru yang memiliki siklus 3600 tahun sekali “nyelonong” melintas masuk tata surya kita.

Description: earths-magnetic-field-lines-explained-electromagnetic-coils-atmosphere-banner.jpgAda hukum fisika bahwa semakin masif suatu benda langit semakin besar kandungan elektromagnetiknya. Matahari kita massanya diatas 99% dari keseluruhan isi Tata surya ini. Oleh sebab itu daya tariknya adalah yang terbesar terhadap benda langit di dalamnya. Bumi memiliki massa jauh di atas bulan, maka bulan mengitari bumi karena kedekatannya ke bumi.  Oleh Sebab itu matahari ini pun mengelilingi gugusan bintang yang memiliki daya elektromagnetik yang lebih besar. Demikianlah aturan hukum alam yang berlaku pula dalam suatu Galaksi, yakni mengitari yang kekuatan elektromagnetiknya lebih besar.

Daya elektromagnetik itu memancar ke sekelilingnya dari ujung suatu titik menuju ke titik yang berada pada arah berlawanan pada benda langit, atau disebut kutub-kutub. Setiap pancaran eletromagnit ini menarik apa yang ada disekitarnya layaknya sebuah magnit.

Description: D:\gambar\UTK  IPAD Dicopy kesini\Space Objects\earth_core2.jpgUntuk bumi, kutub itu kita namai kutub selatan dan kutub utara. Bayangkan gelombang elektromagnetik ini memancar keluar dari kutub selatan ke sekeliling bumi dan masuk lagi melalui kutub utara dan melalui titik pusat bumi/Core untuk kemudian keluar lagi dari kutub selatan.

Description: Gaia - Grid.jpgPancaran elektromagnetik ke seluruh arah ini menutupi seluruh permukaan bumi terlihat seperti jaring-jaring halus. Ketika sinar matahari dan partikel-partikel quantum mengenai jaring elektromagnetik ini, ada yang masuk dan ada yang bersintesa dengan partikel-partikel quantum pembentuk elektromagnetik bumi dan masuk ke kutub utara. Bumi dalam lintasannya sambil berotasi pada sumbunya (garis kutub utara dan selatan) ada kalanya mengalami jarak dekat dan pada masa lain berada pada jarak jauh dengan planet-planet lain dalam tata surya ini, maka bumi harus menyesuaikan elektromagnetik polaritas utara-selatan terhadap sesama planet di dalam tata surya ini.  Penambahan dan pengurangan jumlah massa terjadi pada bumi setiap saat dalam siklus tahunan karena kedekatan dengan benda-benda langit lainnya.

 

Description: 4 musim.jpgDiatas dikatakan kita sedang memasuki tahap akhir Grand cycle yang diperkirakan jatuh pada 21 Desember 2012, maka tentu pengaruh pancaran elektromagnetik dari alam sekitar akan memberi dampak pula pada massa bumi. Matahari kita pun mengalami proses yang sama karena kedekatannya terhadap gugusan bintang yang massanya jauh diatasnya. Secara periodik matahari juga harus menyesuaikan diri terhadap tarikan/pancaran gelombang dari gugusan bintang terdekat. Akibatnya bumi pun akan merasakan efek terhadap mataharinya.

Berbagai pergerakan dan pergeseran benda-benda langit yang terjadi dalam Galaksi ini menyebabkan pula Bumi/Gaia harus mengoreksi rotasi sumbunya sehingga lurus sempurna dan tidak sedikit condong sebagaimana sampai sekarang. Modifikasi rotasi ini harus dilakukan perlahan-lahan agar tidakmenyebabkan pergolakan massa yang tidak seimbang pada titik-titik tertentu di Bumi. Penambahan partikel kuantum dari sekitar bumi sebenarnya adalah “tumbukan” partikel terhadap partikel lainnya. Setiap tumbukan menimbulkan energy baru (panas) dan mengkonsumsi energy pada pusat bumi. Pelepasan kelebihan dan pergolakan di dalam bumi ini dapat berwujud pada ketidakstabilan sumbu rotasi ataupun menimbulkan panas/energy yang harus dilepas ke atas permukaan, bisa dalam bentuk pergeseran kerak-kerak bumi yang terasa sebagai gempa bumi yg keras, aktifnya gunung berapi, meletusnya gunung berapi dan perubahan iklim yang berdampak pula pada hujan deras dan banjir serta curah salju dan diikuti suhu dingin beku yang ekstrim,dsb. Pergolakan yang intens dan keras ini akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup komunitas manusia, binatang dan tanaman; meskipun Gaia sudah berusaha secara bertahap membuat perubahan rotasi, namun intervensi/ulah negatif manusia dari tahun ke tahun makin merusaknya.

Dampak perubahan Gaia yang sudah terjadi.

Bumi sebagai sebuah planet yang berevolusi dan mengalami revolusi dari awal penciptaannya (proses lahirnya bintang berikut isinya) yang telah berlangsung milyaran tahun telah mencapai taraf kehidupan dan kondisi keberadaan saat ini; tak luput dari mengalami pengaruh, persesuaian dan penyeimbangan dirinya agar tetap eksis di dalam tata surya.

Mungkin Anda sudah membaca di surat kabar atau sempat mendengar berita tentang berbagai hal yang berkenaan dengan bencana-bencana alam yang cukup mengiris hati baik dari teman, kolega atau melihat dari layar televisi. Dalam berita tersebut telah kita saksikan atau baca bahwa jumlah korban manusia ada sekian ratus atau ribuan, belum lagi ditambah dengan daftar orang yang diperkirakan masih terperangkap dalam kondisi memprihatinkan. Bantuan yang berdatangan sulit dikirimkan ke lokasi bencana karena ada infrastrukstur yang rusak terkena dampak bencana. Atau medan yang sulit dicapai karena kondisi cuaca yang cukup ekstrim di lokasi bencana masih berkecamuk.

 

Cuaca yang ekstra dingin disertai hujan salju yang di luar kebiasaan. Di belahan lain bumi, terjadi hujan dalam sehari namun curah hujannya melebihi jumlah curahan hujan dalam setahun. Hujan es di Negara yang seharusnya masih musim panas. Hujan yang berlangsung pada musim panas di Negara tropis yang seharusnya terjadi hanya pada musim hujan. Banjir yang tiba-tiba menerjang sejumlah wilayah di Australia yang luasnya sama dengan gabungan wilayah beberapa Negara Eropa. Kelainan cuaca ini berlangsung secara merata di semua belahan bumi. Berbagai Negara mengalami perubahan cuaca ekstrim yang belum pernah dialami sebelumnya.

 

Beberapa gunung berapi sudah mulai beraksi dengan memuntahkan lahar. Ada gunung yang non-aktif tiba-tiba aktif menyembulkan asap dan menimbulkan gempa lokal berskala rendah ratusan kali dalam sehari. Gunung berapi di Islandia, Italia, Indonesia memuntahkan lahar dan menyebabkan sejumlah besar penerbangan ditunda selama beberapa hari. Di Samudra Pasific pun terdapat gunung api di bawah permukaan laut yang menyembul keluar dan aktif. Abu letusan gunung berapi di beberapa Negara membumbung tinggi ke udara dan terbawa angin hingga mencapai radius ratusan kilometer jauhnya dari pusat letusan. Korban manusia dan hewan berjatuhan disertai hancurnya berbagai sarana infrastruktur yang dibuat manusia dan juga hutan-hutan tertimbun abu gunung yang dimuntahkan gunung berapi.

 

Berbagai harta benda yang dikumpulkan manusia selama hidupnya dalam sekejap habis tertimbun abu gunung, terbenam dalam banjir, tersapu air bah, terbakar habis karena kebakaran hutan yang menjalar memasuki pemukiman penduduk, luruh lantak bangunan akibat gempa bumi berskala tinggi dan lain-lain sebab.

Berita-berita tersebut juga mencatat kehilangan sejumlah binatang ternak maupun satwa liar yang selama ini hidup bebas di alam terbuka. Berita tersebut antara lain: adanya beberapa kejadian kematian satwa yang dapat dikategorikan aneh penyebabnya. Misalnya kematian ribuan burung yang tiba-tiba terhempas jatuh ke bumi di beberapa Negara di berbagai belahan bumi. Kematian puluhan ribu ikan di lepas pantai suatu Negara. Kematian sejumlah kepiting laut yang mengambang di perairan Negara maju di belahan bumi yang lain. Ribuan kodok tiba-tiba naik ke atas batang pohon. Cacing dan ulat yang jumlahnya sulit dihitung tiba-tiba keluar dari dalam tanah, dimana rakyat terpaksa membakar dengan api karena saking banyaknya binatang ini.

Kita tahu bahwa ketika binatang-binatang berperilaku aneh dan keluar dari habitatbya, umumnya terjadi karena “resah” akan keselamatannya. Dapatkah kita berpendapat bahwa bumi “berperilaku aneh” ini karena ingin menyelamatkan dirinya yang sedang “sakit”?

 

Proses penyembuhan bumi dalam mencapai status “sehat” atas “sakit”nya ini oleh kalangan tertentu diyakini sebagai upaya penyeimbangan bumi agar tetap eksis di alam Tata surya ini. Fenomena berbagai bencana alam ini adalah normal dalam pengertian suatu siklus alamiah, bukan hukuman dari Sang Pencipta ataupun akibat karena Bumi marah, dsb. Lebih lanjut katanya, berbagai perubahan itu adalah cara bumi mengekspresikan dirinya sedang berevolusi.

 

Dilain pihak, ada kalangan yang berpendapat fenomena bencana alam dan kejadian aneh matinya berbagai satwa adalah semacam “peringatan halus” dari Sang Pencipta agar manusia harus cepat-cepat menyadari kekeliruannya dan selekasnya merubah paradigma dan tindakan/perilakunya. Pesan dari kalangan inipun Nampak dari himbauan mereka kepada sesama manusia, antara lain: Belum cukupkah fenomena bencana yang terjadi seolah-olah sporadik dimana-mana ini untuk menggugah kita, ras manusia untuk bertindak bersama untuk menyadari adanya “pesan-pesan” khusus yang ingin disampaikan alam kepada penghuni yang sebenarnya sangat disayanginya? Adapula yang beranggapan bahwa keanehan prilaku hewan dan berbagai fenomena bencana adalah cara bumi berkomunikasi dengan penghuninya, manusia.

Dan Apakah perlu kita lebih “diingatkan” lagi agar kita benar-benar sadar bahwa bumi sedang berjuang untuk sembuh dari “sakit” yang sebagian besar akibat perilaku kurang bersahabat, kurang perhatian dari manusia?

 

Dapatkah kita menarik suatu pelajaran positif yang mengarah pada hal yang menguntungkan kelangsungan hidup manusia dari berbagai berita bencana dan fenomena perilaku aneh hewan serta matinya satwa tertentu dengan aneh tersebut? Apa sajakah manfaat positif itu?

 

Di Queensland-Australia telah diberitakan bahwa ladang gandum dan lahan ternak tenggelam oleh banjir. Sarana penunjang hidup seperti air bersih sulit dikirim ke lokasi banjir. Tanaman kapas dan buah-buahan rusak. Penambangan batubara dan biji besi terhenti untuk jangka waktu yang belum dapat dipastikan. Banjirpun belum diketahui kapan akan surut karena laporan cuaca memberitakan masih akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Abu gunung berapi menutupi perkebunan, ternak yang diusahakan manusia terlantar karena makanan ternak berupa rumput hangus terbakar atau tertutup abu yang setinggi puluhan sentimeter. Sejumlah penduduk masih dalam tempat penampungan sementara. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu bencana terhadap manusia nampaknya belum berakhir atau ditanggulangi dalam waktu singkat.

 

Australia telah memberitahukan bahwa negaranya adalah pengekspor terbesar batubara. Maka dalam waktu singkat harga batubara melambung mendekati US$ 90.- dan harga minyak bumi pun melambung mendekati $100.- per barrel karena kebutuhan energi meningkat di Negara-negara yang diterjang cuaca ekstrim dingin. Negara-negara yang terkena perubahan cuaca menjadi ekstra panas pun memerlukan energi tambahan guna menghidupkan mesin pendingin ruangan. Harga berbagai jenis tambang, tembaga, aluminium, nikel dan besi secara signikan sudah melambung naik dalam beberapa bulan saja. Tembaga setahun yang lalu dijual dengan harga US$ 3000 sekarang sudah US$ 9000 per-metrik ton. Tembaga banyak digunakan dalam industri kabel dan pembuatan computer chips dan board. Akibatnya harga produk elektronik akan beranjak naik. Inflasi akan mengcengkeram geliat pertumbuhan ekonomi Negara yang terkena langsung bencana alam dan akhirnya akan berimbas meluas ke berbagai Negara.

Harga sayuran dan buah-buahan pun akan beranjak naik sebab gagal panen hasil bumi karena pengaruh bencana alam; Asupan ke pasar lebih rendah daripada permintaan. Panen pangan dan sandang pastilah terpengaruh dimana suatu bencana alam itu berlangsung.

 

Apakah dampak itu akan meluas?

Di atas sudah kita “diingatkan” bersama bahwa Bumi/Gaia sedang berusaha “menyembuhkan” dirinya. Nampaknya kejadian perilaku aneh berbagai satwa dan bencana alam hanyalah permulaan dari proses penyelarasan bagi bumi. Jika demikian, maka adalah lebih bijak bila kita mencari tahu seperti apakah gejolak perubahan yang akan ditimbulkan dalam rangka Gaia mensinkronkan diri kembali terhadap alam sekitar dalam Tata surya ini dan sinkronisasi terhadap gugusan-gugusan bintang lain dalam trayeknya mengelilingi pusat Galaksi Bima Sakti.

Dari pemantauan dan penelitian para ahli yang sangat kompeten dibidangnya yang masih tengah berlangsung di berbagai negara maju, ada beberapa kemungkinan gejolak yang bisa terjadi dimasa yang akan datang.

Gejolak yang mungkin kejadian di seluruh dunia antara lain :

1.    Cuaca semakin ekstrim, bila dingin akan sangat dingin, cuaca panas akan semakin panas. Hujan akan disertai angin kencang/topan.

2.    Virus  dan bibit penyakit baru akan bermunculan.

3.    Gempa bumi semakin intens dan terjadi juga di dasar laut/samudra yang dapat  menimbulkan tsunami.

4.    Gunung berapi yang aktif akan meletus dan yang non-akttif menjadi aktif

5.    Longsor dan tanah membuka/terbelah dan menutup kembali dalam waktu singkat.

6.    Banjir dan badai semakin sering terjadi.

7.    Langit gelap waktunya lebih lama daripada langit terang.

8.    Krisis pangan dan sandang meluas, dimulai dari negara yang terkena bencana.

9.    Kemungkinan pergeseran garis kutub utara dan kutub selatan berubah lebih dari 5 derajat, artinya sejumlah pantai suatu negara yang akan terbenam air selamanya.

10. Medan elektromagnetik bumi berubah baik intensitas dan polanya. Hal ini akan memengaruhi pola pikir dan emosi manusia.

11. Berbagai fenomena dan krisis di atas akan mempengaruhi ketahanan emosi dan mental serta  tingkat penderitaan manusia sampai ambang batas ekstrim.

12. Kemungkinan akan terjadi perselisihan antar negara, antar penganut agama dan antar ras manusia, yang awalnya karena kelangkaan pangan dan sandang dan meningkat menjadi Perang Dunia.

13. Kelangsungan ras manusia dan kehidupan satwa bisa terancam kepunahan bila terjadi perang dunia dalam skala luas.

14. Kemungkinan kedatangan ras asing dari luar angkasa ( berasal dari dalam tata surya ini maupun dari tata surya dalam satu Galaksi ) yang memiliki berbagai agenda masing-masing, antara lain :

a.     ingin membantu dan menyelamatkan umat manusia dan penghuni lainnya di bumi.

b.     berniat kurang bijak terhadap kehidupan manusia.

c.     menetralisir efek buruk dan merugikan bagi kehidupan akibat pergeseran garis kutub utara-selatan.

d.    mengambil energi histeris dan penderitaan manusia sambil menimbulkan derajat ketakutan manusia.

e.     membantu bumi dan penghuninya agar dapat masuk ke dalam frekuensi getaran yang lebih halus/tinggi.

15. Terbukanya tabir mengenai keberadaan berbagai kebudayaan lama yang dianggap telah hilang dan punah.

16. Terbukanya tabir asal muasal ras manusia dan agama.

Apapun persepsi anda, dari kalangan sosial dan intelek manapun, saat ini kita sudah melihat dan merasakan adanya suatu perubahan cuaca yang terjadi di seantero muka bumi. Kemungkinan bisa menjurus ke perubahan cuaca yang permanen (perubahan iklim). Penataan iklim baru adalah konsekwensi dari bumi dalam menyembuhkan dirinya, sedang memodifikasi energi yang sangat berbeda, baik fisik maupun halus/subtle, untuk melanjutkan evolusinya dalam proses keplanetan yang mengalami kenaikan/Ascension ke tingkat getaran/vibrasi yang lebih tinggi agar tetap berada dalam keseimbangan dan eksis di tata surya.

 

Adalah pantas bagi kita, manusia menjaga keberlangsungan hidup Gaia yang telah sekian lama berjasa dalam menopang dan mencukupi segala kebutuhan hidup manusia. Gaia pantas memperoleh perhatian serius dari penghuninya bahwa ia butuh hidup dan tidak ingin membuat berbagai unsur hidup yang ditunjangnya punah atau mengalami kematian dini yang memprihatinkan.  Mungkin kita dapat melakukan beberapa tindakan yang walaupun terlihat kecil efeknya, namun dapat sebagai awal dari kepedulian kita dalam upaya mendukung Gaia, misalnya ketika kita memesan masakan di restoran tidak berkebihan. Pesanlah yang dapat anda habiskan. Demikian juga ketika minum dari botol air minum, jangan minum separuh lalu sisanya dibuang. Habiskan seluruhnya atau anda bagi dengan orang lain air di botol tersebut sebleum anda mengkonsumsi. Hematlah pemakaian listrik di rumah, di tempat kerja baik untuk penerangan ataupun pemanas ruangan dan penyejuk ruangan. Pakailah air mandi secukupnya. Pakaian yang dikenakan jika sudah usang dapat diberikan pada orang yang masih butuh.

Description: D:\gambar\m_7c27d99519121a3ba69c5c882136d0fd.gifSelain itu, kiranya adalah bijaksana bila tidak hanya mengingat namun juga turut melaksanakan isi wejangan lama “senantiasa tingkatkan perbuatan positif dan perbanyak kebajikan yang dilandasi kasih tanpa pamrih kepada siapapun; sebab hanya berdoa tanpa perbuatan adalah kurang pas”.Perbanyak meditasi menenangkan pikiran dan emosi serta lakukan lebih sering relaksasi tubuh agar syaraf-syaraf menjadi maksimum kemampuannya serta perbanyak doa untuk pihak lain bila ada waktu luang. Jadikanlah Hidup Tenang sebagai pedoman.

 

Informasi yang disampaikan di atas tidak/bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, tapi dengan keyakinan bahwa semuasetiap perubahan yang tengah dan akan terjadi adalah sudah dimulai dan berlangsung dari sejak dahulu. Misalnya jika siklus Grand  25,920 tahun yang akan berakhir Desember 2012 artinya siklus ini sudah dimulai sejak 25,918 tahun yang lalu (sekarang 2011). Tak perlu ditakuti dan dicemaskan berlebihan karena Anda tidak sendirian dalam hal ini. Namun persiapan haruslah diadakan, baik mental maupun phisik untuk melalui semua perubahan yang terbentang di depan, dengan kepercayaan dan harapan bahwa yang terbaik akan datang dari balik semua ini sebab kita tahu dibalik kejadian yang tidak nyaman akan ada kebaikan, dan kebaikan melahirkan kebaikan. Ingatlah pepatah kuno “Setelah badai berlalu, matahari akan kembali bersinar”.