Kesadaran dalam arti Seluas-luasnya

Dalam pengertian sehari-hari, yang dianggap mempunyai kesadaran adalah hanya manusia dan hewan. Pada pengupasan ilmu-ilmu tertentu ada kalanya diakui juga bahwa tanaman pun mempunyai kesadaran dalam tingkatan atau bobot tertentu.

Apa sebenarnya arti atau gambaran kata “sadar”?

 Penjelasan/keterangan :

Tiap ciptaan termasuk kreasi manusia adalah tidak lain daripada manifestasi atau perwujudan zat asal/ mutlak dalam keadaan frekwensi rendah, artinya lebih rendah dari frekwensi zat asal dalam status “ murni ”.

Status murni dari zat asal adalah hanyahukum tok, yaitu Hukum Alam atau Hukum Tuhan, dapat disebut Hukum Dasar atau Hukum Induk ”.

 Jika frekwensi zat asal ( bukan zat asal, tapi frekwensi ) atau hukum dasar/ hukum induk menurun setingkat, terwujud sesuatu yang kita sebut materi asal, yaitu kombinasi dari dua perwujudan atau manifestasi zat asal :

materi dari zat asal ( barang zat asal itu atau bendanya ) dan energi dalam keadaan saling terjalin menjadi satu kesatuan.

 Setiap zat asal ini bergetar sangat tinggi atau disebut mempunyai kecepatan dalam geraknya. Dan seperti kita ketahui energi E = massa dikalikan kwadrat kecepatan cahaya.  E = mC^2.

Dapat dikatakan energi itu sendiripun adalah zat asal dalam massa tertentu yang bergetar pada frekwensi sangat tinggi dan menimbulkan suatu energi. Energi ini menjembatani terwujudnya zat asal menjadi materi asal.

 Jumlah materi asal, yaitu kombinasi demikian, meliputi puluhan jenis atau variasi, tetapi dapat dikelompokan menjadi beberapa grup atau kelas saja ( kurang dari 10 kelompok ).

Variasi atau jenis ditentukan oleh perbandingan antara jumlah zat asal sebagai energi yang terkandung dalam satu materi asal.

 Jika frekwensi materi asal menurun setingkat terwujudlah materi atau bahan baru, yaitu suku cadang atau onderdil untuk atom yang disebut dalam bahasa sebagai “ sub-atomic parts ”  dalam berbagai variasi/jenis/jumlah.

Beberapa diantaranya sudah dijangkau atau dikenal atau diketahui oleh ilmu pengetahuan manusia, antara lain: ion, elektron, neutron, proton dan gluon.

 Sebenarnya masih lebih banyak jenis yang belum diketahui oleh manusia atau ilmiawan. Diperkirakan saat ini ada berjumlah total 103 ~ 108 jenis.

Dengan perubahan suasana atau keadaan atau status lingkungan setempat ( dalam hal ini di bumi ) jumlah ini bisa meningkat.

 Penurunan frekwensi selanjutnya bisa mewujudkan :

- Atom

- Molekul

- Kombinasi pengelompokan molekul, antara lain :

   *  organ-organ

   *  sel-sel

   *  dan lain-lain sampai benda mati asal alamiah

   *  mahluk-mahluk hidup

   *  benda-benda ciptaan hewan

   *  benda-benda ciptaan manusia

 Mulai dari zat asal => materi asal => onderdil atom/sub-atomic parts => atom => molekul => gas => benda cair => benda padat, semuanya itu mempunyai atau mengandung sifat.

 

Titik tolak dari sifat-sifat adalah sifat dari zat asal.  Tiap kombinasi manifestasi menyusun atau menghasilkan sifat tertentu. Lebih kompleks perwujudan atau manifestasi dari sesuatu, lebih kompleks pula sifatnya.

Yang paling kompleks adalah mahluk manusia dengan sekian banyak kombinasi sifat-sifat dari organ-organnya yang bekerja sama dalam suatu kesatuan tubuhnya.

Tiap organ mempunyai sifatnya masing-masing, disebabkan oleh kombinasi sifat atau materi yang membentuk satu kesatuan organ. Tiap organ mempunyai fungsi atau tugas dalam koordinasi kerja sama dengan organ-organ lain.

Seluruh koordinasi terdiri atas sekian banyak organ atau pabrik untuk melayani atau memenuhi tugas-tugas utama dalam tubuh seseorang. tugas-tugas utama itupun dipimpin oleh organ-organ tertentu yang disebut organ-organ utama pula.

Tugas utama adalah antara lain :

Persenyawaan yang dipimpin oleh, atau berpusat pada sentral syaraf otonom ditulang punggung

*    Kemauan atau keinginan berpusat pada otak, yaitu sentral syaraf emosionil

*    Syaraf-syaraf sebagai pengantar berita.

*    Dan masih banyak organ-organ termasuk utama.

 Organ-organ lain dapat disebut organ pelaksana dan organ penyempurna. Dalam struktur demikian manusia mempunyai kesadaran sesuai strukturnya.

 Jika seluruh tubuh manusia dipreteli satu persatu sampai yang terkecil, akhirnya kita sampai pada zat asal/ mutlak dengan sifat-sifatnya maisng-masing.  Seluruh kombinasi dari semua sifat tingkatan bagian tubuh manusia mewujudkan suatu kesadaran.

 Hewan, tanaman dan perwujudan atau manifestasi zat asal lainnya adalah kombinasi pula, akan tetapi tidak sekompleks tubuh manusia.

Mengingat :

  1.  Tiap perwujudan adalah manifestasi zat asal dalam bentuk kombinasi
  2. Tiap zat asal mengandung sifat
  3. Tiap kombinasi manifestasi mengandung atau memiliki kombinasi-kombinasi sifat-sifat
  4. Kombinasi sifat dalam suatu manifestasi melahirkan atau mewujudkan suatu kesadaran dalam tingkatan atau bobot tertentu.
  5. Pada pengertian “hidup” dan “dimensi” bahwa apa pun itu hidup.

 Maka dapat disimpulkan : “ kesadaran dimiliki oleh tiap ciptaan ” atau “ apa pun itu ada kesadarannya ”.

Hal ini sesuai dengan teori sebelumnya yakni sesuatu yang bergetar dan bergerak serta ada pada semua dimensi ciptaan adalah hidup.  Sesuatu itu hidup dan sadar apabila mengetahui dirinya/eksistensi sendiri dalam keadaan dan menerima kenyataan bahwa dia senantiasa bergerak, bergetar dan berubah wujud setiap saat. Menyadari keadaan dan kenyataan demikian dikatakan bahwa sesuatu itu mempunyai kesadaran.