Kepribadian / Individu
Sebetulnya yang disebut dengan istilah ‘Anda’ atau ‘Kita’ atau ‘Saya’ atau ‘Aku’ adalah suatu mahluk manusia yang mempunyai kepribadian spesifik dengan identitas sebagai si “A” dimana kepribadian ini terdiri dari beberapa hal yang membentuknya.
Kepribadian yang dimaksud adalah terbentuk atas detail atau terdiri dari:
1. Badan Physik si “A”
2. Badan Persenyawaan si “A”
3. Badan Jiwa si “A”
4. Badan Budhi si “A”
5. Astral Badan Physik si “A”
6. Astral Badan Persenyawaan si “A”
7. Astral Badan Jiwa si “A”
8. Astral Badan Budhi si “A”
9. Badan Proyeksi si “A”
10. Badan Illustrasi si “A”
11. Roh Pembimbing “X”
Jadi Individu itu adalah suatu kehidupan bersosok manusia yang memiliki kesadaran diri serta kehendak dengan kepribadian yang mempunyai ciri-ciri dan bersifat tertentu yang dipengaruhi oleh keberadaannya yang tersusun/terdiri dari butir 1 sampai dengan butir 11 di atas, yakni: suatu badan phisik, badan persenyawaan, badan kejiwaan dan badan budhi berikut astral badan masing-masing serta badan proyeksi dan badan illustrasi dan Roh Pembimbing.
Jika individu yang dimaksud adalah Adam, maka kita mengenalinya sebagai Adam yang berkepribadian dengan ciri-ciri spesifik yang diutarakan di atas.
Setelah kita mengerti bahwa kita itu adalah kesadaran yang terbentuk dari hasil interaksi antara Roh Pembimbing yang menghuni tubuh manusia yang berNyawa bersama Jiwa yang berBudhi, maka dapatlah dikatakan kita mempunyai suatu jalur akses langsung untuk mencapai kesadaran Roh dan kesadaran Jiwa.
Dapat juga diterjemahkan bahwa kita memiliki berbagai kemampuan yang memang menjadi milik atau potensi dari masing-masing eksistensi badan-badan halus itu. Potensi-potensi dari subbagian dan keutuhan manusia yang diwujudkan ini sering disebut kemampuan mistik/magis/ghaib.
Dari perspektif tentang kesadaran, dapat diartikan kesadaran kita sangat dipengaruhi oleh derajat kesadaran Jiwa dan derajat kesadaran Roh yang berdampingan dengan kita ini.