Nyawa & Jiwa Manusia

Nyawa.

 Persenyawaan-persenyawaan yang berkesinambungan seperti otomatis yang terdapat pada setiap hal/proses di dalam tubuh dapat dikatakan merupakan suatu proses bio elektro kimia yang tak henti-hentinya dan dapat dikategorikan sebagai hidup dan mempunyai kehidupan. Kehidupan yang terlihat sebagai atau merupakan suatu kesadaran yang terbentuk daripada berbagai persenyawaan-persenyawaan yang terdapat dalam seluruh tubuh phisik, mulai dari persenyawaan di tulang, organ-organ, syaraf-syaraf hingga sel-sel terkecil, ini yang dinamakan sebagai Nyawa.

 

Jiwa seseorang.

 Secara singkat dan padat dapatlah kita simpulkan bahwa yang disebut dengan Jiwa seseorang yaitu suatu kesadaran yang terbentuk oleh standar kebiasaan seseorang dalam berpikir dan bertindak yang merupakan suatu hasil kombinasi kerja antara:

  1. Pancaindera dengan penerimaannya
  2. Otak manusia dengan tujuh fungsinya (Manajemen Otak) yang menghasilkan Pikiran.
  3. Rasa yang terdiri atas tiga bagian yakni:
    1. rasa Eksistensi dan

    2. rasa Harga diri/gengsi serta

    3. rasa Hak.
  4. Berbagai kebutuhan yang terdiri dari tiga bagian juga yakni:
    1. kebutuhan Mutlak dan
    2.   kebutuhan yang di ciptakan serta
    3. kebutuhan yang dicita-citakan.
  5. Budhi yang mempertimbangkan jahat dan baik.

 

Proses pembentukan Jiwa :

Interaksi-interaksi seperti tertera diatas yang dilakukan seseorang dengan alam sekitarnya termasuk dengan mahluk hidup lain akan menimbulkan suatu kesimpulan.

Keputusan-keputusan dan kesimpulan yang diambil akhirnya menjadi terpola.

Pola dalam berpikir dan bertindak serta mengambil kesimpulan dan keputusan akan melahirkan kebiasaan. Kebiasaan yang sudah rutin akan menimbulkan sifat. Dan sifat yang terbentuk secara rutin dari kebiasaan tertentu akan menjadi standard berpikir.

Kebiasaan kebiasaan yang menjiwainya ini telah menjadi patokan atau standard baku dalam pandangan hidup, dalam menafsir, dalam menimbang dan merencanakan serta mengambil putusan dan bertindak; hal mana menjadi Mental atau disebut kejiwaan seseorang.

 Secara singkat Jiwa manusia dapat dijelaskan lebih singkat adalah suatu kehidupan yang bentuk strukturnya tersusun dari suatu zat non-materi, bukan berbadan phisik/materi, yang mempunyai kesadaran dengan ciri-ciri khas dalam hal cara berpikir dan bertindak (ucapan dan perbuatan) yang sudah membaku dan sudah menjadi sebagian identitas dari seseorang.