Tujuh Kedewasaan

Yang dimaksud dengan dewasa, adalah yang berpengertian sudah tidak kecil, bertumbuh, sudah berkembang, matang.

Tubuh manusia terdiri dari banyak hal yang membentuknya, yakni antara lain :

  1. bahan materi padat yang terdiri dari organ-organ, kaki, tangan, kepala, dll. ( unsur tanah )
  2. Bahan cair yang terdiri dari darah, enzim-enzim ( unsur air )
  3. Bahan gas yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia di perut, di otak, dll. ( unsur angin )
  4. Dari hal a,b,c ada unsur yang menopang terjadi berbagai proses tersebut yakni energi ( api )

Dari teori sebelumnya tentang pikiran, emosi dengan efek-efeknya, adalah kenyataan bahwa tubuh yang tidak sehat akan mengganggu proses berpikir dan mempengaruhi kwalitas dari pada suatu ide atau ilham yang akan menimbulkan efek pada kualitas putusan dan kemudian menjadi tindakan yang kurang tepat.

Ini adalah hal yang ingin kita hindari dalam mencapai hidup tenang. Oleh sebab itu kita haruslah meningkatkan kesehatan tubuh fisik setiap saat.

Upaya meningkatkan kesehatan tubuh fisik ini agar sehat dan sempurna dalam otomatisasi kerja sama antara organ kita sebut upaya mendewasakan tubuh atau dewasa tubuh.

Secara garis besarnya ke tujuh tahapan pendewasaan yang terjadi pada seseorang adalah :

  1. Dewasa Tubuh : harus sehat dan sempurna dalam otomatisasi kerja sama antara organ
  2. Dewasa Otak : menguasai ilmu pengetahuan yang pernah diterima
  3. Dewasa Pikiran : dapat mempraktekan dan mewujudkan apa yang diketahui sebagai ilmu
  4. Dewasa Rasa : dapat mengukur perasaan orang lain jika bertindak atau berbuat begini atau begitu
  5. Dewasa Masyarakat : dapat menafsir dan mempertimbangkan ukuran pendapat atau kebiasaan atau keinginan dan rasa atau kebudayaan masyarakat dimana kita berada
  6. Dewasa Pemimpin : dalam fungsi, jabatan, kedudukan, dapat dinilai oleh atasan, kawan dan umum sebagai bijaksana
  7. Dewasa Orang Tua : sadar dan yakin bertanggung jawab atas generasi sekarang dan mendatang serta ikhlas dan bersedia memberi petunjuk yang baik kepada siapa saja walaupun musuh pribadi sendiri.

Upaya-upaya itu antara lain :

  1. Tahu apa yang kita makan dan minum, kualitas dan efek-efeknya
  2. Olah raga, senam yang rutin, gerak badan tertentu, misalnya silat, tai chi, olah nafas, dll
  3. Meditasi
  4. Istirahat dan relaksasi tubuh.
  5. Menseleksi bahan-bahan bacaan
  6. Menambah ilmu pengetahuan dengan sekolah, kursus, kuliah, dll yang sesuai minat
  7. Menambah pengalaman-pengalaman hidup dengan mempraktekkan apa yang diketahui dan telah dipelajari
  8. Menyelidiki sebab – akibat dari setiap kejadian yang membuat kita menderita
  9. Mengontrol diri antara lain : tidak membesarkan gengsi, rasa hak
  10. Menjaga stabilitas emosi dan efek-efek tindakan kita
  11. Menyadari dan mempertimbangkan waktu dan tempat dimana kita akan berada dan berinteraksi dengan pihak lain
  12. Mempelajari hak dan tanggung jawab kita selaku seseorang yang memangku jabatan tertentu
  13. Menumbuhkan sikap toleransi dan sabar
  14. Menumbuhkan rasa kasih yang tak berpihak
  15. Menghargai jasa-jasa dan perbuatan baik orang lain
  16. Menyadari bahwa setiap insan juga ingin hidup damai dan dikasihi sebagaimana kita ingin orang lain mengasihi kita.
  17. Penyebab-penyebab penderitaan baik yang bersumber dari luar diri manusia maupun dari dalam diri, antara lain:
    1. setiap sesuatu itu ada umurnya/ tidak kekal.
    2. tidak pernah terpuasnya keinginan.
    3. pengaruh hukum dualitas dengan fluktuasinya.
    4. kesendirian dalam perjalanan hidup.
    5. ego manusia yang mengutamakan rasa nikmat.
  18. Pikiran dan perbuatan manusia itu sendiri, dll.
  19. Pelihara dan tumbuhkan damai – amal – karya dalam setiap kesempatan.

Contoh meditasi untuk mempercepat proses kedewasaan diatas, antara lain :

  1. membayangkan keseluruhan tubuh manusia, seolah-olah melihat gambar anatomi tubuh manusia.
  2. membayangkan organ-organ pada tubuh manusia, misalnya :
    1. otak, saluran makanan, saluran nafas, paru-paru, jantung dan lain-lainya yang diperlukan untuk pemeliharaan persenyawaan dan kesadaran.
    2. organ-organ pelaksana : kaki, tangan, mulut, dll.
    3. panca indera dan fungsinya.
  3. membayangkan cara atau usaha atau kesibukan tubuh manusia memerangi penyakit-penyakit di tubuhnya.
  4. membayangkan penggunaan kemampuan fisik manusia dalam memanfaatkan potensi-potensi alam guna menjamin makan dan minum.
  5. Membayangkan cara manusia dalam hal :
    1. mencari hidup santai
    2. mengejar dan memiliki dan memanfaatkan materi
    3. mempengaruhi sesama insan
    4. mempertahankan gengsi dan haknya
  6. dan lain-lain.