Arwah Seseorang

Kesepuluh klasifikasi badan badan manusia yang dijabarkan sebelumnya, masing-masing mempunyai rekaman rekaman atas semua interaksi yang pernah dipikir, dirasa, ditimbang, diimajinasi, diperbuat dan dinikmati seseorang; dari mulai seseorang hidup hingga meninggal di alam phisik ini.

Setiap rekaman daripada suatu aktifitas atau interaksi seorang manusia dengan diri sendiri, dengan orang lain, dengan kehidupan di sekitarnya maupun lingkungan dimana dia berada ini; mulai dari pertama hidup hingga ajalnya si manusia ini kita dapat sebut sebagai Arsip-arsip.

Maka dapat dikatakan bahwa tiap orang selama hidupnya mengumpulkan rekaman-rekaman yang menjadi arsip, yakni :

  1. arsip pikiran dan tindakan
  2. arsip rasa nikmat dan rasa derita
  3. arsip alat penimbang jahat dan baik/Budhi
  4. arsip lapisan Bathin/ balans hidup

Perbedaan antara arsip dan astral adalah : arsip ini adalah rekaman-rekaman dalam bentuk data atau informasi, sedangkan astral ini adalah rekaman dalam bentuk wujud/gambaran namun dalam bentuk non-materi. Layaknya seperti rekaman dalam bentuk kaset radio dan rekaman bergambar di dunia 3 dimensi ini.

Identitas yang dibawa oleh mahluk Roh Pembimbing ketika meninggalkan tubuh phisik manusia yang sudah mati adalah:

  1. Arsip Badan Pikiran dan Tindakan/Kejiwaan.
  2. Arsip Badan rasa nikmat dan rasa derita.
  3. Arsip pertimbangan Jahat dan Baik
  4. Arsip Lapisan Bathin
  5. Astral badan materi
  6. Astral badan persenyawaan
  7. Astral badan kejiwaan
  8. Astral badan budhi.

Kedelapan hal atau arsip-arsip yang terbawa oleh Roh manusia setelah si manusia meninggal ini disebut Arwah seseorang atau sering juga disebut sebagai Roh Arwah/Soul/ Arwah Manusia. ( yang tidak terbawa adalah badan proyeksi dan badan illustrasi yang tertinggal di alam).

Pada kenyataannya dalam setiap hal yang berhubungan dengan alam ghaib, maka manusia karena ketidakmampuan untuk melihat langsung semua yang tak nampak dengan mata normalnya menyebut mahluk dari dimensi lain dengan kata Mahluk Halus atau Hantu.

Ada yang menyebut manusia yang telah meninggal dan hidup dalam dimensi halus dengan sebutan Hantu, terkadang dianggap sebagai Arwah atau sebagai Roh manusia. Secara literal mahluk manusia yang meninggal akan menjadi mahluk halus yang disebut Hantu atau Arwah.