Pikiran,
Apa dan Efeknya
Pengertian umum
tentang pikiran:
Pikiran ditinjau
dari scope filsafat Bamboo
Ways of Life.
Dalam kepala manusia terdapat organ otak yang memiliki 7 bagian yang terkoordinasi dengan rapi dan
bekerja dengan baik, yakni:
Sebuah pemikiran
itu timbul karena adanya rangsangan
dari luar diri si manusia.
Sumber rangsangan dari luar ini
kita sebut Informasi.
Informasi ini diterima dan disalurkan oleh alat-alat penerima kepada organ otak. Oleh
organ otak ini, informasi yang diterima dari indera-indera
tersebut dicerna atau diproses lebih
lanjut melalui suatu sistem tertentu
yang sangat terkoordinir. Sistem pemprosesan yang terkoordinir secara rapi, saling berkaitan dalam operasionalnya ini dinamakan manajemen
otak.
Sistim pemrosesan
informasi baik dari 5 indera utama
maupun dari sumber lain (firasat,
ilham, dll) yang terkoordinir rapi dan melibatkan kegiatan atau aktivitas langsung 7 bagian/fungsi otak (yang disebut manajemen otak) seperti diuraikan
di atas, disebut Pikiran.
Maka dapat dikatakan Pikiran adalah proses penanganan,
pengolahan informasi di Otak yang melibatkan manajemen otak.
Oleh karena informasi selalu ada di sekeliling
kita, maka terjadi interaksi alat-alat indera, akibatnya pikiran bekerja terus menerus menghasilkan
berbagai pemikiran. Rutinitas
proses pikiran demikian menjadikan pikiran sadar akan
‘tugas’nya. Akhirnya dikatakan pikiran memiliki kesadaran.
Dengan demikian
Pikiran dapat dijelaskan sebagai suatu kesadaran
berwujud impuls energi yang konstruksinya dari non-materi yang merupakan suatu proses yang berkaitan dengan aktivitas tujuh bagian otak (manajemen
otak) dengan memanfaatkan potensi organ otak lainnya
dan koordinasinya dengan indera-indera.
Efek
positif dan negatif dari Pikiran dan Perbuatan:
Sebenarnya
hasil pikiran itu mempunyai efek 100% ke dalam
diri kita
sendiri. Akibat negatif
dapat menjurus kepada gangguan syaraf, organ-organ di tubuh dan jiwa
seseorang.
Kita
juga mengetahui bahwa pemikiran yang timbul di otak
umumnya kita wujudkan dalam suatu perbuatan nyata atau ditindak-lanjuti
menjadi suatu tindakan konkret. Kalau tadi pikiran
diketahui mempunyai efek 100% ke dalam
diri; tindakan dari kita mempunyai
efek yang ditafsir berkisar 30% berakibat ke sekeliling kita
dan 70 % berefek ke dalam diri
kita sendiri.
Pengaruh tindakan
terhadap luar diri :
Pengaruh itu
antara lain dapat membuat orang lain merasa senang dan
menjadi bersemangat atau kesal atau
menimbulkan keributan atau rasa damai, dsb. Dengan perkataan
lain efek yang 30% ini dapat mempengaruhi komunikasi kita dengan sekeliling atau pergaulan; dimana hal ini
dapat menjurus kepada mudah atau
tidaknya kita memperoleh atau mencari nafkah sehari-hari.
Pengaruh tindakan ke dalam diri :
Pengaruh itu antara lain dapat berupa stress dan
menimbulkan berbagai penyakit dan ketidaktenangan. Antara lain:
Maka dapat kita simpulkan bahwa kebiasaan berpikir, berucap dan atau bertindak
dengan pola tertentu akan menentukan
status kesehatan badan dan kesehatan berpikir
seseorang. Kesehatan berpikir dan kesehatan
tubuh itu menentukan kesehatan jiwa seseorang. Dimana kesehatan jiwa individu ini
akan menentukan status kontak antara Roh
dan Badan manusia. Jika status kontak ini positif,
ia akan menunjang
penerimaan bimbingan dari Roh pribadi
kepadanya. Penerimaan yang jelas ini jika
dituruti oleh si manusia yang bersangkutan akan tercapai status hidup tenang pada akhirnya.
Tuesday, September 18, 2018 7:56:51 PM
Copyright
© 2009 BambooWays. All Rights Reserved.