Rasa malu dan Rasa sombong
Rasa malu menyangkut harga diri dengan titik tolaknya meliputi :
- eksistensi diri
- hak
- kebutuhan ( mutlak, diciptakan, dicita-citakan)
Dasar rasa malu adalah keinginan untuk mendapatkan penilaian positip dari masyarakat atau khawatir mendapatkan penilaian negatip dari masyarakat.
Akibat ingin dinilai positip bisa saja berakibat : Negatip atau Positip
Akibat Negatip itu antara lain :
- meniru-niru sampai berpura-pura, cenderung munafik.
- tidak sabar dan tidak mau kalah serta mudah melanggar hak orang lain.
- tegang, cepat tersinggung.
- sering melampaui batas-batas kemampuan dan kesanggupan, menderita.
- tidak mawas diri/ lupa memperhitungkan lingkungan dan mudah terjerumus.
- terganggu phisik, psikis dan kharisma.
- tidak disukai orang lain.
sedangkan efek positip yang timbul dari sikap ingin dinilai positip, antara lain :
- mawas diri dan damai
- dewasa/ matang dalam pandangan hidup
- kharisma meningkat.
- diterima oleh masyarakat.
- mudah menyesuaikan diri dengan norma-norma lingkungan.
- kesempatan beramal lebih mudah serta tidak banyak hambatan dalam berkarya.
rasa bangga atau sombong :
Hampir tidak ada sudut positip dari rasa bangga untuk jangka panjang. Yang ada hanya sudut negatip dengan akibat-akibat antara lain sebagai berikut :
- tegang dan khawatir berlebihan akan kehilangan hal-hal yang menjadi kebanggaannya
- usah untuk menjadi dewasa rasa, masyarakat, pemimpin, orang tua.
- terganggu potensi dan mudah menjadi lalai dan akhirnya menderita
- cenderung menyepelekan / mengecilkan hasil- hasil karya dan kemampuan serta kesanggupan orang lain
- memilih pergaulan dengan klas-klas atau grup masyarakat tertentu saja