Rasa malu dan Rasa sombong

Rasa malu menyangkut harga diri dengan titik tolaknya meliputi :

  1. eksistensi diri
  2. hak
  3. kebutuhan ( mutlak, diciptakan, dicita-citakan)

 Dasar rasa malu  adalah keinginan untuk mendapatkan penilaian positip dari masyarakat atau khawatir mendapatkan penilaian negatip dari masyarakat.

 Akibat ingin dinilai positip bisa saja berakibat :  Negatip  atau   Positip

 Akibat Negatip itu antara lain :

  1. meniru-niru sampai berpura-pura, cenderung munafik.
  2. tidak sabar dan tidak mau kalah serta mudah melanggar hak orang lain.
  3. tegang, cepat tersinggung.
  4. sering melampaui batas-batas kemampuan dan kesanggupan, menderita.
  5. tidak mawas diri/ lupa memperhitungkan lingkungan dan mudah terjerumus.
  6. terganggu phisik, psikis dan kharisma.
  7. tidak disukai orang lain.

 sedangkan efek positip yang timbul dari sikap ingin dinilai positip, antara lain :

  1. mawas diri dan damai
  2. dewasa/ matang dalam pandangan hidup
  3. kharisma meningkat.
  4. diterima oleh masyarakat.
  5. mudah menyesuaikan diri dengan norma-norma lingkungan.
  6. kesempatan beramal lebih mudah serta tidak banyak hambatan dalam berkarya.

 rasa bangga atau sombong :

 Hampir tidak ada sudut positip dari rasa bangga untuk jangka panjang. Yang ada hanya sudut negatip dengan akibat-akibat antara lain sebagai berikut :

  1. tegang dan khawatir berlebihan akan kehilangan hal-hal yang menjadi kebanggaannya
  2. usah untuk menjadi dewasa rasa, masyarakat, pemimpin, orang tua.
  3. terganggu potensi dan mudah menjadi lalai dan akhirnya menderita
  4. cenderung menyepelekan / mengecilkan hasil- hasil karya dan kemampuan serta kesanggupan orang lain
  5. memilih pergaulan dengan klas-klas atau grup masyarakat tertentu saja