Inkarnasi dan Reinkarnasi

Pengertian pada umumnya : dihukum Tuhan untuk menjalani penyiksaan

  1. hidup kembali dalam wujud lain bisa sebagai binatang, batu, pohon, dll
  2. sebagian dari diri yakni pribadi rendah yang berpindah tubuh atau wujud
  3. proses penyucian seluruh/sebagian pribadi hingga suatu saat untuk mencapai alam yang lebih tinggi
  4. tidak ada/mungkin sebab sudah dijamin oleh agama untuk hidup kekal setelah wafat
  5. dan lain lain

 

Pengertian jika ditinjau dari asal timbulnya kata :

Re_In_Carnate è re = kembali, In = masuk, Carnate = darah daging/ Nyawa.

Dengan demikian :

Inkarnasi : berarti hidup dalam suatu tubuh bernyawa.

Reinkarnasi berarti hidup kembali ke dalam suatu tubuh bernyawa.

 

Pengertian kita : suatu proses yang terjadi di alam semesta bagi setiap eksistensi untuk hidup/lahir dan akhirnya kembali ke asal melalui beberapa tahapan yang diatur oleh Hukum Alam Semesta yakni hukum keseimbangan melalui manifestasi hukum sebab-akibat.

 

Siapa yang ber-reinkarnasi ?

Pada saat seseorang itu wafat/ tubuh phisik tidak ada persenyawaan lagi dan otak sudah tidak berfungsi lagi, maka Roh Pembimbing keluar dengan membawa 4 arsip dan 4 astral ( Arwah ). Identitas ini adalah suatu kehidupan yang tersendiri dan menjalani suatu proses yang berkesinambungan sebagai suatu kelanjutan dari kehidupan selama di alam fana ini.

Roh pergi dengan membawa kopi dari semua yang dialaminya dan si Arwah juga menjalani kelanjutan hidupnya.

Roh tidak mutlak untuk bergabung dengan Arwah yang sama dalam perjalanan mereka di alam abstrak setelah mati maupun suatu saat.

Bagi roh semua catatan itu mempengaruhi konduitenya sebagai mahluk roh di kalangan/masyarakatnya nanti.

Sedangkan si Arwah mengalami proses menyadari dirinya dari dimensi phisik ke dimensi abstrak.

Sebetulnya keberadaan Roh itu senantiasa berhubungan dengan si Arwah melalui benih-benih gelombang yang terbawa olehnya. Namun segala konduite si Arwah pada saat di alam halus tidak menjadi tanggung jawab si Roh lagi.

Pada saatnya benih-benih yang terbawa oleh Roh akan mengalami perkembangan dimana dia akan terfilter oleh suatu proses dan suatu saat nanti menyatu kepada si Roh ; bergabung/ integrasi seutuhnya dengan diri Roh.

 

Yang mengalami hidup kembali adalah Arwah yang harus mengalami penyeimbangan-penyeimbangan lebih lanjut. Hal ini disebabkan karena sudah ada wadah yang persis (badan nyawa) yang sesuai dengan imbalan-imbalan yang sedang berlaku bagi si Arwah.

Sedangkan Roh yang sudah berumur diatas 1000 tahun, sudah tidak mutlak untuk berreinkarnasi.

 

Mengapa semua orang disebut saudara ?

Ketika seseorang berinisial “A“ hidup dan tinggal di negara B daerah katulistiwa. Pada saat meninggal ada kemungkinan dia telah mempunyai anak, cucu ataupun cicit serta sanak familinya sendiri.

Setelah dia meninggal, anak dan cucu atau keturunan dan sanak familinya masih hidup di tempat yang sama atau bisa juga sudah berpindah tempat, bertransmigrasi ke kota-kota lain atau bahkan sudah emigrasi ke negara lain dan berketurunan yang ke sekian.

Ketika sudah waktunya bagi si “A“ untuk ber-reinkarnasi, mungkin saja dia lahir di suatu keluarga yang tinggal di kutub utara.

Dengan demikian si “A“ ini masih mempunyai sanak famili dari keturunan dia dari kehidupan yang terdahulu di suatu tempat di bumi ini. Maka dikatakan dalam beberapa kitab-kitab suci “kita semua adalah saudara “ adalah benar adanya !!!...( selain itu ada penjelasan lain akan diungkap pada makalah berikutnya).

 

Bagaimana mengetahui pernah reinkarnasi sebelumnya di suatu tempat ?

Tanda-tandanya antara lain adalah:

  1. merasa tidak asing terhadap suatu tempat yang baru pertama kali dikunjungi
  2.  merasa terharu ketika berjumpa dengan seseorang yang tak dikenal/ tak ada bayangan apapun sebelumnya dan terasa sepertinya menemukan sesuatu yang sudah lama hilang
  3. adakalanya menangis tiba-tiba dengan terharu sekali ketika berada di suatu tempat selagi sendirian dan merasa tidak ingin pergi dari tempat tersebut. (feeling home) dan orang-orang yang berada di sekitar itu welcome dengan kehadiran kita.
  4. mendengar suatu musik khas suatu daerah (folk song/music) terasa sangat mengenalnya dan tahu kelanjutan alunan selanjutnya; dan sangat tertarik tanpa sebab namun serasa ada bayangan-bayangan yang muncul berkaitan dengan musik ini.
  5. cepat berbicara dalam suatu bahasa tertentu walau baru belajar bahasa itu, dan adakalanya mengeluarkan kata-kata yang belum diajarkan artinya. Namun pengucapannya dalam bahasa itu tepat sesuai peruntukkannya.
  6. walau memeluk agama A saat ini, namun bisa merasakan kekhusukkan doa-doa/ sembahyangan dari agama lain hanya karena mendengarnya pertama kali, dimana terasa ada suatu tarikan bathin/ kalbu antara kita dengan doa yang sedang dipanjatkan oleh seseorang.
  7. dan lain-lain contoh.

 Catatan : Ada baiknya tidak berusaha mencari tahu terlalu banyak kehidupan sebelumnya !!!....Alam Maha Pengatur ! apabila waktunya untuk kita mengetahui sebagian dari kehidupan masa silam ; maka itu akan terungkap dengan sendirinya.