Filsafat Bamboo

Apakah yang dimaksudkan dengan filsafat ? Filsafat dapat dikatakan sebagai upaya memahami seluk beluk sesuatu hingga keakar-akarnya dengan pendekatan akal dan budi.

Ilmu Filsafat dapat kita definisikan sebagai : suatu pengetahuan yang menyelidiki secara mendalam hakikat daripada sesuatu dengan menggunakan akal sehat dan budi pekerti.

Dengan demikian terdapat berbagai macam disiplin ilmu filsafat. Misalnya: filsafat manusia yakni menyelidiki hakekat yang dinamakan sebagai manusia, filsafat hukum yakni yang mempelajari hakikat hukum, dan jenis-jenis filsafat-filsafat lainnya.

Apakah manfaatnya ? Secara umum jika seseorang mempelajari filsafat maka lambat laun orang ini akan mempunyai pandangan yang lebih jernih tentang kehidupan itu sendiri dengan segala aspek-aspeknya, tentunya dengan pandangan yang lebih luas dan matang dalam menghadapi segala kejadian dalam hidupnya dengan berdasarkan ketenangan. Dia akan mencapai status hidup tenang.

Lantas apa arti ketenangan atau tenang itu sendiri?

Pada umumnya kata tenang mempunyai arti, yaitu : tidak bingung, tidak cemas, tidak kalut, tidak emosionil, tidak cepat marah, tidak cepat naik darah, tidak tegang.

Dengan demikian pengertian dari hidup tenang adalah suatu kemampuan mengarungi hidup dimana segala persoalan yang dialami dapat diatasi dengan tenang.

Apa ada syaratnya untuk mempelajari filsafat Bamboo Ways of Life ?

Ada, 1 syarat yang harus dipenuhi agar dapat menimba pengetahuan ini agar dapat berkembang seluas-luasnya, yakni hilangkan segala bentuk fanatisme dalam diri kita.

Fanatisme akan pengetahuan yang telah diperoleh pada masa sebelumnya sangat mempengaruhi scope kita dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan seseorang, dengan efek langsung yakni menghambat/membatasi usaha seseorang dalam meningkatkan atau meluaskan pandangan-pandangan tentang segala aspek dari hidup itu sendiri, baik dari segi makna serta manfaat dan akibat2nya.

Tujuan mempelajari filsafat adalah memperoleh hidup tenang dengan menghindari hal-hal yang mengundang rasa tegang berikut segala penderitaannya, sehingga tercapai kebahagiaan dalam hidup.

Sebab dengan menyadari bahwa hidup tegang itu merugikan dan hanya akan berakibat mengganggu kesehatan diri sendiri,

Efek negatip hidup tegang antara lain :

  1. kesehatan pikiran
    1. mempengaruhi proses pengambilan kesimpulan di otak.
    2. Mempengaruhi pengambilan keputusan-keputusan
    3. Mempengaruhi ucapan dan tindakan yang akhirnya mempengaruhi mental seseorang
    4. Mempengaruhi perilaku yang dapat mendorong perbuatan yang termasuk dosa.
    5. Dan lain-lain
  2. kesehatan jasmani/ tubuh fisik
    1. mengganggu kesehatan organ
    2. mengganggu kerjasama antara organ
    3. mengganggu keseimbangan syaraf-syarat
    4. dan lain-lain
  1. kesehatan spiritual.
    1. Mempengaruhi kualitas hubungan abstrak
    2. Menghambat penerimaan informasi abstrak dari roh sendiri
    3. Menghambat dan mengganggu tumbuhnya kemampuan astral yang terbawa dari lahir
    4. Dan lain-lain

Maka diharapkan manusia akan mencari jalan untuk menyehatkan dan mendewasakan ketiga hal tersebut diatas.

Dapat disimpulkan bahwa tujuan mempelajari filsafat adalah untuk mencapai hidup tenang atau kemampuan mental bersikap tenang dalam menghadapi apapun dalam hidup, baik itu dalam merasakan kenikmatan ataupun derita.

Dengan menyadari akibat ketegangan diatas, kita menjadi ingin meningkatkan dan memastikan kesehatan-kesehatan dengan beberapa cara, antara lain:

  1. kesehatan pikiran :
    1. istirahat berpikir
    2. libur jauh dari tempat kesibukan
    3. meditasi
    4. doa
    5. meningkatkan 7 kedewasaan
  2. jasmani :
    1. jaga kebutuhan makan dan minum
    2. gerak badan, senam, olah raga
    3. relaksasi otot dan syaraf
  3. spiritual :
    1. damai – amal – karya
    2. meditasi antara lain perenungan diri.